Selasa, 12 Juni 2012

Diguyur.... Bassaaah Euy!

"Tugas teman-teman adalah mengeluarkan sebuah bom dari pipa paralon ini...", jelas fasil Irsan saat memberi briefing game outbound pipa bocor. Pipa tidak boleh dimiringkan. Saat mengeluarkan bola atau bom tidak boleh disentuh oleh apapun, termasuk tidak boleh ditiup. Lubang pada pipa hanya boleh ditutupi oleh bagian tubuh dari para anggota tim.Untuk mempermudah mengeluarkan bom, tiap kelompok dibekali dengan sebuah gayung dan sebuah ember kecil. Itulah kurang lebih aturan main pada game outbound pipa bocor.

Setelah berdiskusi menyusun strategi, kedua tim bergegas mengambil air dengan memakai gayung dan ember kecil. Anggota tim lainnya tanpa disuruh segera menutup lubang-lubang pada pipa bocor.  Mereka bersedia mengorbankan tubuh mereka kedinginan terkena guyuran dari rekan yang mengambil air. Semburan air dari lubang yang kurang baik ditutup terkena wajah beberapa peserta, itupun tidak mereka hiraukan. Mereka hanya fokus yaitu pada kemenangan tim.




Kedua tim berjuang habis-habisan. Tim Maung unggul terlebih dahulu. Game kedua, tim Oray gak mau menyerah. mereka berhasil memenangi game kedua. Padahal tim Maung hanya terpaut beberapa detik saja dari kemenangan tim Oray. Game ketiga sebagai game penentuan harus digelar. Game ketiga berlangsung seru. Bola kedua tim sudah terlihat secara bersamaan. Namun salah satu tim tidak sabar. Seorang anggota timnya memukul bola agar segera keluar dan timnya menang.

Tentunya hal itu melanggar aturan main. Kemenangan menjadi ternoda dan tidak sah. Apalah arti sebuah kemenangan bila dalam prosesnya menyalahi aturan yang berlaku. Kemenangan yang didapat dengan melaksanakan proses yang tepat dan dilandaskan dengan prinsip dan norma positif itulah yang harus dijunjung tinggi. Terpaksa game ketiga harus diulang kembali.




Game penentuan kedua juga berlangsung sangat ketat. Lagi-lagi kemenangan diraih oleh tim Maung. Kemenangan ini pun hanya terpaut sepersekian detik dari tim Oray.

Di sela-sela game, saat memenangi game, terjadi dorong mendorong. Dua orang terpaksa "ngojay" di kolam renang. Eeh.. tapi kayaknya gak terpaksa, sebab keduanya tersenyum happy. Lihat saja nih fotonya:


Kalau bu Johanna sih apapun momentnya teteep keep smiling.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar