Senin, 18 Juni 2012

Arung Jeram Sukabumi... Wuassyyiiik Part 2

Satu perahu tim rescue dan tujuh perahu melaju di sungai Citatih membawa rekan-rekan dari FTI Universitas Katolik Parahyangan. Sebagian dari peserta baru pertama kali mengikuti arung jeram (rafting). Ada beberapa di antaranya yang di awal pengarungan merasa cemas, namun setelah melewati beberapa jeram, sensasi menyenangkan berarung jeram mulai terasa.

 

Salah satu peserta yang sebelumnya ada rasa cemas namun berganti menjadi perasaan senang adalah Bu Hana. Bahkan di pertengahan rafting, beliau sempat berkomentar, "cuma gini aja nih arung jeram?!"... (he.. he.. udah jadi pemberani nih bu Hana). Gak cuma itu beliau juga berniat mengajak suami dan keluarganya untuk suatu saat rafting di sungai Citatih. Waah kayaknya mau unjuk keberanian. Apa sekaligus mau ngetes sang suami tercinta nih bu Hana?

Yang jelas Bu Hana gak pernah jatuh. Katanya sih bu Hana justru sengaja menjatuhkan diri karena mau merasakan air sungai Citatih.


Lain lagi ceritanya Mr. Oray (tahu kan siapa orangnya?). Mr. Oray ternyata sempat nyut-nyutan kakinya. Konon saat di jeram gigi ada instruksi "BOOM!", saat itu semua harus duduk berkumpul di tengah perahu. "Duuk!", kaki Mr. Oray tertumbuk dayung rekan sebelahnya. Eeh.. masih berlanjut, karena terdorong ke depan, dayung sang guide melengkapi nyut-nyutan kakinya. Tapi seperti biaa, Mr. Oray always smile and happy.


Ada perahu yang jalan dengan berputar-putar.. asyik kan?! Ada guide yang melompat di perahunya. Ada yang terjatuh karena perahunya menabrak batu, dsb. Semuanya itu menjadi cerita sekaligus pengalaman yang tak terlupakan bagi teman-teman FTI Unpar Bandung.

 
 
 
 

Setelah rafting, para peserta disuguhi kelapa muda, makan ala parasmanan sunda dan kalau mau relaxing massage (pijat) silahkan.. its free.




Rafting.. sudah. Minum kelapa muda.. sudah. Dipijat... sudah. Makan ala parasmanan Sunda.. sudah. Bilas or mandi... juga sudah. Berarti... yaa... sudahan deh. Semuanya kembali ke meeting point untuk naik bus dan kembali ke Bandung.

Thanks ya buat semua karyawan Fakultas Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan atas kepercayaan menyelenggarakan outbound dan rafting bersama Cakrawala. Kami semua senang atas kebersamaan dan keceriaan teman-teman semua. Sampai ketemu di next project!


Minggu, 17 Juni 2012

Arung Jeram Sukabumi... Wuassyyiiik Part 1

Esok, 8 Juni 2012, sekitar pukul 05.30, pak Dekan sudah bergerilya mengetuk pintu semua kamar peserta untuk membangunkan mereka. Wajar saja, sebab pak Dekan tidak mau perjalanan menuju lokasi rafting terlambat. Dari awal saat technical meeting dengan pak Dekan, dekanat dan beberapa dosen, beliau sudah menegaskan agar para karyawannya yang muslim tidak boleh ketinggalan sholat Jumat. Itu sebabnya beliau benar-benar memantau keberangkatan menuju lokasi rafting.

Sesuai rencana, kurang lebih pukul 06.00, bus berangkat. Fasil Irsan menemani di dalam Bus. Sedangkan Fasil Fiddy, Boyor dan Boim berada di dalam mobil Cakrawala untuk mengawal di depan bus.



Para karyawan FTI Universitas Katolik Parahyangan rela sarapan di dalam bus. Pihak hotel memang sudah diminta untuk membuat nasi box dan sudah siap sebelum keberangkatan. Semua itu dilakukan untuk mengantisipasi agar perjalanan cepat sampai sehingga para karyawan muslim dapat melakukan sholat jumat selesai arung jeram.

Perjalanan menuju lokasi ternyata sering kali tersendat. Jadwal buruh pabrik masuk pagi membuat beberapa titik menuju lokasi tersendat. Belum lagi saat melewati pasar. Bus sampai di meeting point kurang lebih pukul 09 lebih.

Peserta bergegas turun. Mereka segera mengemas baju salin dan alat bilas juga barang-barang berharga untuk dititipkan dan akan dibawa ke finish point. Setelah itu mereka bisa menikmati snack dan minuman yang telah disediakan.





Setelah persiapan rampung semua karyawan segera menuju lokasi start point dengan menggunakan angkot yang sudah dicarter. Jalan menuju finish point cukup rusak, berbatu dan kecil. Sehingga kendaraan angkot adalah yang paling pas untuk menuju start point.



Di lokasi start point semua diminta mengenakan alat pelampung, helm dan membawa dayung. Luar biasanya, ternyata di sana terlihat juga bu Hana. Sehari sebelumnya, bu Hana masih ragu untuk memutuskan rafting atau tidak. Ternyata bu Hana berhasil mengalahkan kecemasannya, sebab sudah memiliki 3 trust: percaya diri, percaya dengan rekan-rekannya dan percaya kepada Tuhan. Luarrr biasa!





Hanya bu Danik yang berhalangan. Sebab menurutnya sekitar pukul tiga dini hari, sakit giginya kambuh. Sehingga sulit untuk berkonsentrasi. Namun untuk menunjukkan kebersamaan, Bu Danik bersedia untuk ikut mengantar rekan-rekannya hingga start point.

Muji, sebagai leader para guide (skipper) memberikan briefing rafting yang aman. Semua dibahas. Dari mulai cara penggunaan helm, hingga cara penyelamatan ketika terjatuh dari perahu. Semua terlihat antusias mengikuti briefing.




Satu persatu nama peserta disebut sesuai kelompok perahu dan nama guidenya. Mereka turun menuju sungai. Di sana sudah siap perahu berikut para guidenya. Tak ketinggalan tim rescue juga ada bersama mereka.






Oh ya.. pengelompokkan disesuaikan dengan tingkat resiko atau ekstrim yang diinginkan. Bagi yang masih pemula dan takut jatuh diberikan guide yang memang akan menjaga mereka. Bagi yang suka ekstrim diberi guide yang siap memberi kepuasaan rasa vanila dan coklat... eh rasa resiko tinggi.. atau kerennya rasa.. rasain lo!.. he.. he..




video lainnya klik disini http://www.youtube.com/user/cakrawalaoutbound


Jumat, 15 Juni 2012

Tulus Melayani Menuju Great Faculty

Fun game usai, maka debrief dimulai. Pada sesi debrief, saatnya menggali pelajaran dari semua game outbound yang tadi siang hingga sore dimainkan. Debrief difasilitasi oleh Irsan.

Sebelum debrief dilaksanakan, slideshow foto kegiatan outbound Karyawan FTI Universitas Katolik Parahyangan diperlihatkan. Foto-foto kedatangan peserta, dilanjutkan makan siang hingga outbound training diperlihatkan. Ada beberapa foto yang mengundang tawa peserta.


Debrief Outbound Training
Debrief yang pertama adalah tentang trustfall. Fasil Irsan menanyakan terlebih dahulu opini dan perasaan peserta tentang trustfall. Peserta juga ditanya tentang pelajaran yang dapat diambil dari game outbound trustfall. Peserta diminta memberikan pendapat tentang hal-hal apa saja dalam pekerjaan yang mirip dengan hikmah trustfall









Dalam pembahasan, ada 3 hal utama yang digarisbawahi oleh fasil Irsan, yaitu: percaya diri, saling percaya dengan rekan dan percaya dengan Tuhan. Tiga hal ini adalh pondasi utama untuk meraih sukses apapun. Termasuk sukses dalam tantangan untuk esok hari yaitu rafting. Bila ada satu saja yang goyah dari 3 percaya tadi, maka bisa dipastikan ada peserta yang enggan untuk melakukan rafting.

"Bagaimana teman-teman, siap melaksanakan 3 hal ini?!", tanya fasil Irsan dengan separuh menantang.

"Siaapp!"

Satu demi satu slideshow diputar dan satu demi satu hikmah dibalik tiap games dikupas. Beberapa peserta seperti Pak Kapto, Pak Heri, pak Murfy, pak Yana, pak Imam dan yang lainnya memberikan opini dari game yang dibahas.

Debrief ternyata berjalan lebih lama dari yang direncanakan. Itu karena para peserta antusias dalam memberikan pandangan-pandangan mereka. Acara malam itu dijeda untuk memberi kesempatan para peserta rehat sejenak.


Game Gambar Bersama
After coffee break, peserta disuguhkan sebuah game. Game dibagi 2 sesi. Sesi pertama peserta menggambar bersama tanpa boleh berdiskusi. Hasilnya?... Semua gambar terlihat tidak bermakna. Penyebabnya adalah ketiadaan visi bersama. Semua menuangkan gagasan pribadi bukan kelompok. Sehingga gambar kurang bermakna.








Pada sesi kedua, peserta diperbolehkan untuk berdiskusi. Hasilnya mereka mencoba merumuskan visi bersama. Gambar menjadi lebih terarah dan memiliki makna besar yang positif. Dari lima kelompok, dipilih 2 kelompok untuk mempresentasikan gambarnya. Presentasi dua kelompok ini luarr biasa. Mereka mendapatkan tepuk tangan dari peserta lainnya.






Commitment Building
Hasil dari presentasi menyebutkan bahwa para peserta ingin sekali mewujudkan FTI mampu selalu menghasilkan lulusan yang sangat berkualitas. Not just GOOD but GREAT!

"Jadi kualitas para karyawan FTI yang seperti apakah yang sebaiknya dimiliki agar mampu menghasilkan lulusan FTI yang berkualitas?", tanya fasil Irsan

Agar terumuskan sebuah statement yang nantinya akan menjadi komitmen bersama, maka fasil Irsan meminta para peserta menunjuk satu orang perwakilan untuk menjadi leader yang mampu memimpin brainstorming hingga membuat pernyataan komitmen bersama.

Ada beberapa orang yang mendapat suara yang banyak. Namun suara terbanyak jatuh kepada pak Rabindranath Harimurti (pak Rabin). Memang gak salah memilih pak Rabin sebagai leader. Beliau mampu dengan cepat mengakomodir kemudian bersama-sama menyusun komitmen bersama.





Di atas kanvas besar, komitmen dituliskan. Semua peserta yang hadir diminta menorehkan tandatangan mereka di atas kanvas tersebut. Sejarah untuk membuat FTI menjadi great faculty dimulai. Pada detik itu segala upaya "Tulus Melayani Menuju Great Faculty" dimulai!









Kamis, 14 Juni 2012

Pemutihan Wajah Massal Part 2

Joged Bareng Iwak Peyek

Dedi meminta semua yang paling banyak terkena bedak untuk maju ke depan tak terkecuali crew Cakrawala yaitu Bima. Keempat manusia yang beruntung karena wajahnya mendadak putih ini didaulat untuk berjoget iwak peyek ala Sule dan Andre OVJ.

Video Iwak Peyek diputar terlebih dahulu agar mereka mampu menirukan gerakan iwak peyek dengan lebih baik. Setelah itu mereka berjoged iwak peyek. Lihat nih aksi mereka:






Kayaknya kurang seru kalau cuma mereka berempat saja yang joged iwak peyek. Semua peserta diminta joged bareng. Seru banget joged mereka. Untuk anda kami upload videonya, cekidot:




Bulan Bintang

Fasil Irsan gak mau ketinggalan memberikan fun game. Game yang ia pandu adalah "Bulan Bintang." Gamenya sederhana banget, tapi bagi yang main bisa jantungan (sorry agak lebay dikit.. biar seru).



Game ini disetting 2 sesi. Sesi pertama dirancang sebagai pemanasan. Sedangkan sesi kedua levelnya lebih tinggi. Mereka yang gak konsentrasi, kagetan dan latah pasti jadi korban pemutihan wajah. Ya.. siapapun yang salah diberikan hukuman wajahnya diberi bedak. Korban pemutihan wajah massal berjatuhan.






Pada game ini ada juga loh trio happy. Sekalipun kena bedak.. teteep happy:



Kami pilihkan untuk anda 4 model pemutih wajah FTI Unpar:



Agar fair, crew Cakrawala mengikutsertakan dua anak buah boss (Bima dan Boyor). Eh.. sebenarnya sih bukan biar fair, tapi memang niat ngerjain mereka berdua. Buat Boyor, ini game Bulan Bintang pertama yang ia lakoni mungkin sama dengan sebagian besar peserta. Makanya dia sempat mengaku agak tegang karena takut jadi korban pemutihan wajah. Awalnya sih dia fokus namun setelah pertengahan beberapa kali dia salah. Sehingga peserta lain menjadi happy.




Daan.. korban terparah bulan bintang ternyata bukan dari rekan-rekan karyawan FTI Unpar, melainkan crew Cakrawala Outbound: Bima. Para karyawan FTI dengan senang hati dan tulus membedaki wajah Bima.Semuanya puas melihat wajah Bima menjadi putih. Puas!... Puas!... Puas!