Minggu, 17 Juni 2012

Arung Jeram Sukabumi... Wuassyyiiik Part 1

Esok, 8 Juni 2012, sekitar pukul 05.30, pak Dekan sudah bergerilya mengetuk pintu semua kamar peserta untuk membangunkan mereka. Wajar saja, sebab pak Dekan tidak mau perjalanan menuju lokasi rafting terlambat. Dari awal saat technical meeting dengan pak Dekan, dekanat dan beberapa dosen, beliau sudah menegaskan agar para karyawannya yang muslim tidak boleh ketinggalan sholat Jumat. Itu sebabnya beliau benar-benar memantau keberangkatan menuju lokasi rafting.

Sesuai rencana, kurang lebih pukul 06.00, bus berangkat. Fasil Irsan menemani di dalam Bus. Sedangkan Fasil Fiddy, Boyor dan Boim berada di dalam mobil Cakrawala untuk mengawal di depan bus.



Para karyawan FTI Universitas Katolik Parahyangan rela sarapan di dalam bus. Pihak hotel memang sudah diminta untuk membuat nasi box dan sudah siap sebelum keberangkatan. Semua itu dilakukan untuk mengantisipasi agar perjalanan cepat sampai sehingga para karyawan muslim dapat melakukan sholat jumat selesai arung jeram.

Perjalanan menuju lokasi ternyata sering kali tersendat. Jadwal buruh pabrik masuk pagi membuat beberapa titik menuju lokasi tersendat. Belum lagi saat melewati pasar. Bus sampai di meeting point kurang lebih pukul 09 lebih.

Peserta bergegas turun. Mereka segera mengemas baju salin dan alat bilas juga barang-barang berharga untuk dititipkan dan akan dibawa ke finish point. Setelah itu mereka bisa menikmati snack dan minuman yang telah disediakan.





Setelah persiapan rampung semua karyawan segera menuju lokasi start point dengan menggunakan angkot yang sudah dicarter. Jalan menuju finish point cukup rusak, berbatu dan kecil. Sehingga kendaraan angkot adalah yang paling pas untuk menuju start point.



Di lokasi start point semua diminta mengenakan alat pelampung, helm dan membawa dayung. Luar biasanya, ternyata di sana terlihat juga bu Hana. Sehari sebelumnya, bu Hana masih ragu untuk memutuskan rafting atau tidak. Ternyata bu Hana berhasil mengalahkan kecemasannya, sebab sudah memiliki 3 trust: percaya diri, percaya dengan rekan-rekannya dan percaya kepada Tuhan. Luarrr biasa!





Hanya bu Danik yang berhalangan. Sebab menurutnya sekitar pukul tiga dini hari, sakit giginya kambuh. Sehingga sulit untuk berkonsentrasi. Namun untuk menunjukkan kebersamaan, Bu Danik bersedia untuk ikut mengantar rekan-rekannya hingga start point.

Muji, sebagai leader para guide (skipper) memberikan briefing rafting yang aman. Semua dibahas. Dari mulai cara penggunaan helm, hingga cara penyelamatan ketika terjatuh dari perahu. Semua terlihat antusias mengikuti briefing.




Satu persatu nama peserta disebut sesuai kelompok perahu dan nama guidenya. Mereka turun menuju sungai. Di sana sudah siap perahu berikut para guidenya. Tak ketinggalan tim rescue juga ada bersama mereka.






Oh ya.. pengelompokkan disesuaikan dengan tingkat resiko atau ekstrim yang diinginkan. Bagi yang masih pemula dan takut jatuh diberikan guide yang memang akan menjaga mereka. Bagi yang suka ekstrim diberi guide yang siap memberi kepuasaan rasa vanila dan coklat... eh rasa resiko tinggi.. atau kerennya rasa.. rasain lo!.. he.. he..




video lainnya klik disini http://www.youtube.com/user/cakrawalaoutbound


Tidak ada komentar:

Posting Komentar